Skip to main content

Makanya, Mikir! (2025): Cara Populer Menghidupkan Neoliberalisme Intelektual dan "Filsafat Babi"

Makanya, Mikir! karya Cania Citta dan Abigail Limuria telah menjadi salah satu buku nonfiksi yang paling disukai oleh pembaca muda dalam beberapa bulan terakhir. Semangat logika, rasionalitas, dan berpikir kritis adalah pilar dalam buku ini. Sebuah seruan yang menyejukkan di tengah wacana publik yang penuh dengan perselisihan politik dan emosi. Namun, di balik ajakan yang baik itu, ada masalah: buku yang menyerukan ajakan “berpikir kritis” ini justru hampir tak pernah menjadi objek pikiran kritis itu sendiri.  Penerimaannya di tempat umum menunjukkan paradoks yang menarik. Buku ini segera disambut sebagai bacaan yang cerdas tanpa perlu diuji berkat branding intelektual para penulisnya, dua figur yang terkenal di media sosial karena sikap rasional dan ilmiah mereka. Ulasan di toko buku online dan media sosial nyaris semuanya memuji. Di sinilah ironi itu muncul: sebuah buku yang mengajak untuk tidak mudah percaya , justru diterima karena kepercayaan penuh terhadap otoritas...

30hari30film: Amorres Perros (2000)


25 Ramadhan 1433 H



 
Amorres Perros adalah film garapan sutradara Meksiko, Alejandro Gonzales Inarritu yang sering disebut sebagai bagian pertama dari triloginya yang dinamai death trilogy. Film kedua dan ketiganya yaitu 21 Grams dan Babel, punya benang merah yang bisa ditarik bersamaan dengan Amorres Perros, yaitu: Bertemakan kematian serta cara bertutur yang mula-mula terpisah namun lama kelamaan terlihat ada kesatuan diantara pecahan-pecahan tersebut –maka itu karya Amorres Perros ini sering dijuluki sebagai “Mexican Pulp Fiction”, mengacu pada film Quentin Tarantino berjudul Pulp Fiction yang juga berisi pecahan-pecahan peristiwa yang nantinya dirajut-.

Namun bukan hanya cara bertuturnya saja yang membuat film ini menjadi menawan. Melainkan juga bagaimana cara Inarritu mengangkat adegan-adegan keseharian yang begitu dekat, disertai pengambilan gambar yang realistik –sehingga film ini juga dijuluki beraliran Mexican neo-realist, didukung pula oleh aktor-aktornya yang banyak diantaranya non-profesional-. Walhasil, meski Amores Perros awalnya menciptakan kebingungan karena pecahan-pecahan adegan yang tidak berkesinambungan, namun film ini luar biasa menyentuh dan agaknya penonton sulit sekali untuk tidak terharu.

Amorres Perros dibagi dalam tiga babak. Bagian pertama adalah Octavio y Susana, kisah tentang bersaudara Octavio (Gael Garcia Bernal) yang begitu mencintai wanita (Vanessa Bauche) bernama Susana yang tidak lain adalah istri dari kakaknya sendiri. Bagian kedua adalah Daniel y Valeria yang berkisah tentang perselingkuhan antara pengusaha bernama Daniel (Alvaro Guerrero) dengan supermodel bernama Valeria (Goya Toledo). Bagian ketiga berjudul El Chivo y Maru yang berkisah tentang pembunuh bayaran berjuluk El Chivo (Emilio Echevarria) yang pernah dipenjara 20 tahun lamanya sehingga mesti berbohong pada sang putri bahwa ia sudah meninggal dunia. Ketiga cerita ini punya kesamaan, yaitu sama-sama melibatkan anjing diantara para tokohnya. Konon ini merupakan suatu sindiran: Ketika manusia seringkali tak punya pijakan pada siapa ia harus setia, anjing mengajarkan tentang kesetiaan tertinggi.

Rekomendasi: Bintang Lima

Comments

Popular posts from this blog

Honest Review

Istilah " honest review " atau "ulasan jujur/ apa adanya" adalah demikian adanya: ulasan dari seseorang (hampir pasti netizen dalam konteks ini) tentang suatu produk entah itu kuliner, buku/ tulisan, film, dan lain-lain, yang disampaikan secara "jujur". Hal yang umumnya terjadi, "jujur" ini lebih condong pada "kalau jelek bilang jelek" atau semacam "kenyataan pahit". Sebagai contoh, jika saya menganggap sebuah rasa sebuah makanan di restoran A itu buruk, saya akan mengklaim diri saya telah melakukan " honest review " jika kemudian dalam membuat ulasan, benar-benar mengatakan bahwa makanan tersebut rasanya buruk. Mengatakan bahwa sebuah makanan itu enak dan memang benar-benar enak, memang juga semacam " honest review ", tapi biasanya bisa dicurigai sebagai bentuk dukungan, promosi, atau endorsement . Jadi, saat seorang pengulas berani mengatakan bahwa makanan ini "tidak enak", fenomena semacam itu ...

Kelas Logika: Kerancuan Berpikir (Informal)

 Dalam keseharian kita, sering didapati sejumlah pernyataan yang seolah-olah benar, padahal rancu dan sesat. Kerancuan dan kesesatan tersebut disebabkan oleh macam-macam faktor, misalnya: penarikan kesimpulan yang terburu-buru, penggunaan kata yang bermakna ganda, penekanan kalimat yang tidak pada tempatnya, pengaruh orang banyak yang menyepakati sebuah pernyataan sebagai benar, dan lain sebagainya.    Dalam ranah ilmu logika, kerancuan dan kesesatan diistilahkan dengan fallacy (jamak: fallacies ). Fallacy ini amat banyak ragamnya, dan di tulisan ini akan disebutkan fallacy yang sifatnya informal. Formal fallacies adalah kerancuan yang dihasilkan dari kesalahan dalam aturan silogisme, penalaran, dan pengambilan keputusan. Sedangkan informal fallacies (atau disebut juga material fallacies ) adalah kerancuan yang dihasilkan dari kekeliruan memahami konsep-konsep yang lebih mendasar seperti terma, definisi, dan pembentukan premis itu sendiri.  1. Kerancuan dal...

Puisi Penjudi

  Sejak SD kutahu berjudi itu dilarang Dari Qur'an sudah jelas judi dibilang haram Orang bijak bilang tiada manusia kaya karena judi Rhoma Irama menegaskan judi merusak pikiran Tapi tidakkah Tuhan jua yang menciptakan ketidakpastian? Tidakkah Tuhan jua yang memaksa kita mengundi? Tidakkah Adam turun ke dunia karena ia main judi? Buah khuldi: jauhi atau makan Ia putuskan yang nomor dua Lantas ia turun ke bumi, melahirkan kita-kita ini Keturunan seorang penjudi Lalu jikalau memang iya tak ada yang kaya karena judi Maka tanyakan pada pemilik motor Tiger itu Yang ia menangkan ketika jadi bandar empat tahun lalu Sekarang motornya sirna, rusak hancur dalam suatu petaka Ia kembali naik angkot seperti nasibnya sebelum pesta sepakbola Para tetua bilang, "Lihat, hasil judi, dari tanah akan kembali ke tanah" Tapi si pemuda mesem-mesem dalam hati Ada keyakinan yang ia pendam dalam-dalam Bahwa setidaknya dalam suatu percik hidupnya Ia pernah naik motor Tiger Pernah merasakan gelegak k...