Makanya, Mikir! karya Cania Citta dan Abigail Limuria telah menjadi salah satu buku nonfiksi yang paling disukai oleh pembaca muda dalam beberapa bulan terakhir. Semangat logika, rasionalitas, dan berpikir kritis adalah pilar dalam buku ini. Sebuah seruan yang menyejukkan di tengah wacana publik yang penuh dengan perselisihan politik dan emosi. Namun, di balik ajakan yang baik itu, ada masalah: buku yang menyerukan ajakan “berpikir kritis” ini justru hampir tak pernah menjadi objek pikiran kritis itu sendiri. Penerimaannya di tempat umum menunjukkan paradoks yang menarik. Buku ini segera disambut sebagai bacaan yang cerdas tanpa perlu diuji berkat branding intelektual para penulisnya, dua figur yang terkenal di media sosial karena sikap rasional dan ilmiah mereka. Ulasan di toko buku online dan media sosial nyaris semuanya memuji. Di sinilah ironi itu muncul: sebuah buku yang mengajak untuk tidak mudah percaya , justru diterima karena kepercayaan penuh terhadap otoritas...
25 Ramadhan 1434 H
The Beach (2000) adalah film yang disutradarai oleh Danny Boyle dan bercerita tentang kehidupan di sebuah pantai "rahasia". Di pantai tersebut, sebuah komunitas kecil hidup sebagai bentuk pelarian dari kehidupan perkotaan yang menjemukan. Film yang dibintangi oleh Leonardo di Caprio, Virginie Ledoyen dan Guillaime Canet ini mengambil latar di Pulau Phi-Phi di wilayah Phuket, Thailand.
Motivasi Richard (Leonardo di Caprio) menyeberang ke pantai rahasia tersebut diawali dari keinginannya untuk bertualang di Thailand. Ia menginginkan sebuah petualangan yang benar-benar menantang dan tidak ditopang oleh rasa aman. Keinginannya ini terjawab lewat peta yang diberikan oleh Daffy (Robert Carlyle). Setelah memberikan peta, Daffy bunuh diri dan meninggalkan rasa penasaran dalam diri Richard untuk benar-benar menemukan pulau yang tertera dalam peta tersebut. Ia mengajak kedua turis lainnya, Françoise (Virginie Ledoyen) dan Étienne (Guillaime Canet) untuk ikut menyeberang bersamanya. Ternyata pantai yang diidam-idamkan tidak sesepi yang mereka kira. Ada komunitas yang sudah terlebih dahulu bermukim. Mereka bertiga kemudian mencoba tinggal, beradaptasi, hingga akhirnya merasakan sejumlah keganjilan.
Film ini adalah film yang cukup bermuatan filosofis. Kita diajak untuk merenungkan apa sesungguhnya hakikat dari berkumpul bersama sesama manusia. Komunitas yang tinggal di pantai tersebut pada mulanya bertujuan untuk lepas dari kejenuhan hidup di perkotaan. Namun pelarian tersebut ternyata menciptakan suatu kecenderungan-kecenderungan sosial yang tidak baru sama sekali. Mereka, sebagaimana orang modern di perkotaan pada umumnya, pada akhirnya tetap tumbuh menjadi pribadi yang individualistik dan seperti kata Hobbes, menjadi homo homini lupus (manusia sebagai serigala bagi yang lainnya). Meski punya bahan untuk direnungkan, The Beach bukanlah film yang spesial.
Rekomendasi: Bintang Dua
Film ini adalah film yang cukup bermuatan filosofis. Kita diajak untuk merenungkan apa sesungguhnya hakikat dari berkumpul bersama sesama manusia. Komunitas yang tinggal di pantai tersebut pada mulanya bertujuan untuk lepas dari kejenuhan hidup di perkotaan. Namun pelarian tersebut ternyata menciptakan suatu kecenderungan-kecenderungan sosial yang tidak baru sama sekali. Mereka, sebagaimana orang modern di perkotaan pada umumnya, pada akhirnya tetap tumbuh menjadi pribadi yang individualistik dan seperti kata Hobbes, menjadi homo homini lupus (manusia sebagai serigala bagi yang lainnya). Meski punya bahan untuk direnungkan, The Beach bukanlah film yang spesial.
Rekomendasi: Bintang Dua
Comments
Post a Comment