Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
Di blog ini, saya pernah menulis tentang Hegel. Sudah lama sekali, yang dalam pemahaman sekarang, entah yang dulu itu benar atau keliru. Sekarang pun saya kurang yakin, tapi, siapa sih yang bisa memahami Hegel dengan benar? Hegel sendiri mengakuinya, tidak ada yang memahami gagasannya. Karena mesti membawakan materi tentang "Idealisme Hegel" di kelas Filsafat Angkot-nya Kelas Isolasi, saya membaca Hegel dengan lebih tekun, terutama perkara logikanya, yang sebagian besar ia tulis di buku Science of Logic . Mengapa saya memilih mendalami wilayah logikanya? Entah, mungkin terasa lebih menantang saja. Tentunya, tulisan ini hanya penyederhanaan, atau tafsir dangkal tentang filsafat Hegel, yang akan saya beri sedikit ilustrasi. Tentu saja, ilustrasi mempunyai masalah: memang sedikit banyak membantu, tapi menjadi terkesan melakukan simplifikasi. Sebagai permulaan, agak kurang tepat menyematkan istilah "logika" pada pandangan Hegel terkait "metafisika tentang alur ber...