Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
Setelah Norwegian Wood , saya langsung ketagihan membaca karya Haruki Murakami yang lain. 1Q84 pun menjadi destinasi saya berikutnya. Novel ini diselesaikan dengan susah payah dalam kurun waktu nyaris tiga bulan. Bukan karena Murakami bercerita dengan gaya yang lambat dan membosankan -sebaliknya, ia menulis dengan lincah dan atraktif seperti biasanya-, melainkan disebabkan oleh kesibukan saya yang sedang padat-padatnya -ah, soal kesibukan harusnya tak perlu diceritakan-. 1Q84 sedikit lebih tebal dari Norwegian Wood . Dirilis pada tahun 2009 dan 2010, 1Q84 yang mempunyai tebal 500-an halaman ini dibagi ke dalam tiga edisi. Kebetulan yang saya baca barulah edisi pertamanya. Ceritanya, seperti biasa seorang Murakami mengambil sebuah tema, adalah soal absurditas, nihilisme, dan eksistensialisme. Tidak ada suatu kejelasan arah, pun tidak ada suatu makna yang dapat dikatakan mencerahkan. Ini adalah kisah yang berpusat pada dua orang yakni Aomame dan Tengo. Keduanya menjalani...