Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
Ustad Abdul Somad (UAS) sedang ramai dibicarakan oleh sebab pernyataannya di YouTube yang dianggap menista agama lain. Kali ini, UAS berkomentar tentang salib yang di sana, katanya, ada jin kafir bersemayam dan menggoda manusia. Godaan tersebut, lanjut UAS, sangat berbahaya bagi akidah. Ia mencontohkan, jika lambang salib terpampang di rumah sakit yang mana di dalamnya ada seorang muslim yang menjelang ajal, maka segera tutup lambang salib tersebut karena jin kafir yang ada di dalamnya bisa membuat muslim tersebut menjadi su'ul khatimah (mati dalam keadaan tidak baik). Kabar terakhir, UAS dipolisikan karena dianggap memenuhi unsur penistaan agama. Ada beberapa pandangan saya di sini, terkait kasus tersebut. Pandangan tersebut adalah sebagai berikut: Bagi saya, kesalahan juga ada pada penanya. Memang penanya bermaksud mendapat kejelasan dengan bertanya, "Apa sebabnya Ustad, jika saya melihat salib, menggigil hati saya?" Tapi pertanyaan semacam itu hampir retori...