Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

Komentar atas Madilog (Bab Filsafat)

Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...

Filsafat Football Manager

Football Manager, atau yang dulunya bernama Championship Manager, adalah game PC yang mengambil tema manajer sebuah klub sepakbola. Jika game olahraga kebanyakan menjadikan kita sebagai pemain, FM tidak mengeksploitasi ketangkasan ala genre sports atau action , melainkan lebih ke kecerdikan, ketekunan, ketepatan mengambil keputusan, dan segala-gala yang berkaitan dengan kemampuan-kemampuan manajerial. Maka pantaslah jika game olahraga ini digolongkan pada strategy. Info tentang game ini silakan lihat saja di sini . Saya bermain FM sejak SMP, sejak namanya masih CM. Entah kenapa, bagi saya permainan ini sangat membuat kecanduan. Saya bisa memainkannya seharian penuh, bahkan ketika mengetik ini pun game tersebut masih berjalan. Dalam tingkat kecanduan yang parah, saya bisa tidak tidur dan kontra-produktif: waktu masih kuliah, kuliah jadi telat, sedangkan kali ini, saya jadi jarang menulis. Maka itu agar jadi produktif menulis, saya ambil jalan tengahnya, yaitu menulis tentang FM, wa...

Wisuda

Dalam kondisi trans, seorang dukun suku Aztec mengalami visi yang membuatnya dapat melihat suatu kejadian di masa datang. Beliau dikitari oleh masyarakat sebangsanya yang tak sabar menanti sang dukun mau berkata apa tentang yang dilihatnya. Dalam api unggun yang sendu dan malam berbinar bintang-bintang, suara jangkring dan lolongan serigala menemani suasana, sang dukun kembali dari perjalanannya. Ia pun bercerita: "Wahai saudara-saudaraku. Telah kulihat sebuah upacara." "Upacara? Seperti yang kita lakukan selama ini?" "Tepat. Tapi yang ini lebih aneh. Aku takut." "Bagaimana? Ceritakan." "Mereka berjajar berpakaian seperti harimau. Banyak dan sama semua. Di kepalanya ada kulit dari binatang entah apa, pokoknya ekornya masih berjuntai di sana." "Lalu datang dua orang dari mereka membawa panji-panji yang mungkin terbuat dari kulit sapi. Dalam alunan musik dan tetabuhan yang tak kukenali, mereka mengiringi masuk rombongan-rombongan pem...

Etika Paradoks

Bayangkan bayangkan. Di tengah ancaman MSG yang merusak pertumbuhan otak anak serta polusi kendaraan yang makin memprihatinkan, ada anak yang -atas dasar titah orangtuanya- membawa bekal makanan dari rumah untuk ke sekolah. Makanannya itu berisikan pure kentang dan tumis brokoli, menandakan kandungan kesehatan tingkat tinggi. Setiap bel istirahat berbunyi, yang ia ingat hanya membuka bekalnya dan makan di kelas. Kata mama, "Jangan jajan di sekolah, kotor, berbahaya, mending makan masakan mama, bersih, sehat." Dari banyak sudut pandang, gaya seperti ini jelas mengandung kebaikan. Pertama, higienis, dan yang kedua, ekonomis. Jelas jajan seringkali jatuhnya lebih mahal daripada memasak sendiri. Hari Minggu, tanggal 15 kemarin, di sela-sela acara Crafty Days Tobucil, saya menyempatkan diri ngobrol dengan tukang teh botol yang rajin nongkrong di samping SMA saya dulu. Kebetulan, setiap ada even di Tobucil, dia selalu duluan booking tempat di sana. Berbeda dengan di masa SMA saya d...