Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
"Mereka kemari bukan untuk tidur, tapi untuk bangun." - Kata Yusef pada Cobb dalam film Inception Petikan dialog itu hendak menyebutkan bahwa bermimpi tidak sama dengan keadaan tak nyata, jangan-jangan mimpi itulah kenyataan yang sejati. Ide film Inception tentang "kenyataan mimpi" sungguh keren, tapi bukan isu yang baru sebetulnya, bahkan sangat purba. Kepurbaan itu bukan persis soal mimpinya, tapi soal bahwa banyak kaum mencari cara untuk menemukan "kenyataan"-nya. Dalam mitologi Yunani, ada dua tokoh yang cukup rajin diangkat dalam kefilsafatan Barat, yakni Apollo dan Dionysus. Keduanya anak dari Zeus: Apollo, ia Dewa Matahari, simbol pengetahuan, pencerahan, rasionalitas, keteraturan, dan nilai-nilai kebudayaan. Dionysus, Dewa Anggur, simbol gairah, hasrat, irasionalitas, khaos, naturalisme, insting, serta absurditas. Keduanya sering dipersandingkan untuk menunjukkan semacam paradoks. Meski demikian, Nietzsche menilai bahwa penyakit peradaban Barat sal...