Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
Waktu Young Lex dan Awkarin merilis video musik berjudul Makan Bang , saya berang. Berang karena bagaimana bisa, video musik yang dibuat asal-asalan semacam ini dapat meraih views jutaan dan menempati peringkat atas trending ? Di bagian prolog video tersebut, Oka Mahendra Putra, sang produser, terlebih dahulu memaparkan konsepnya, “Konsep video ini, adalah tanpa konsep. Kita hanya mengulang-ulang adegan makan di restoran.” Hasilnya mengejutkan! Meski nampak bahwa video musik ini adalah produk low budget, dengan konten berupa lirik yang dibuat asal-asalan –Young Lex mengaku membuatnya lima belas menit setelah main Dota 2-, dan dengan aktor, yang maaf-maaf saja, kelihatannya tidak ada kemampuan akting lain selain mengunyah makanan, tapi ada kenyataan pahit yang harus kita telan: toh, meski dicaci maki, video yang diunggah di Youtube tersebut tetap banyak yang menonton. Intinya, Young Lex, Awkarin, dan Oka Mahendra Putra hampir dapat dipastikan meraup untung besar dari Adsen...