Makanya, Mikir! karya Cania Citta dan Abigail Limuria telah menjadi salah satu buku nonfiksi yang paling disukai oleh pembaca muda dalam beberapa bulan terakhir. Semangat logika, rasionalitas, dan berpikir kritis adalah pilar dalam buku ini. Sebuah seruan yang menyejukkan di tengah wacana publik yang penuh dengan perselisihan politik dan emosi. Namun, di balik ajakan yang baik itu, ada masalah: buku yang menyerukan ajakan “berpikir kritis” ini justru hampir tak pernah menjadi objek pikiran kritis itu sendiri. Penerimaannya di tempat umum menunjukkan paradoks yang menarik. Buku ini segera disambut sebagai bacaan yang cerdas tanpa perlu diuji berkat branding intelektual para penulisnya, dua figur yang terkenal di media sosial karena sikap rasional dan ilmiah mereka. Ulasan di toko buku online dan media sosial nyaris semuanya memuji. Di sinilah ironi itu muncul: sebuah buku yang mengajak untuk tidak mudah percaya , justru diterima karena kepercayaan penuh terhadap otoritas...
Gerak Massa Tanpa Lembaga: Tinjauan tentang Media Massa Baru berdasarkan Fenomena Revolusi di Timur Tengah dan Afrika Utara (2010-2011)
Abstrak Dua puluh tahun pasca runtuhnya Uni Soviet, dunia kembali diguncang demonstrasi besar-besaran. Kali ini terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Setelah rakyat Tunisia memulai gerakannya di akhir Desember 2010, berturut-turut rakyat Mesir, Aljazair, Yaman, Yordania, hingga Libia turun ke jalan untuk menyuarakan satu hal yang sama: pergantian kepemimpinan. Revolusi ini menarik karena jaringan sosial semisal Facebook menjadi salah satu faktor pemicu demonstrasi. Fenomena revolusi tersebut dianalisis dengan metode hermeneutika Schleiermacher dan hermeneutika Gadamer. Hermeneutika Schleiermacher digunakan dalam menganalisis fenomena revolusi di Timur Tengah dan Afrika itu sendiri. Sedangkan hermeneutika Gadamer digunakan untuk mereproduksi teks menjadi sebuah konklusi. Selain itu, konklusi akan dikaitkan dengan teori McManus tentang kecenderungan media baru. Hasil dari analisis terhadap fenomena tersebut, ditemukan bahwa sangat penting untuk melakukan tinjauan ulang terhadap media...