Tetapi memakai Engels buat penunjuk jalan, bisalah kita terhindar dari kekacauan dan membuang-buang waktu. Engels, sekarang terkenal sebagai co-creator, sama membangun, dengan Marx, sebetulnya dalam filsafat banyak sekali meninggalkan pusaka. Karl Marx terkenal sebagai bapak Dialektis Materialisme dan Surplus Value, yakni Nilai-Ber-Lebih, nilai yang diterbitkan oleh buruh, tetapi dimiliki oleh kapitalis. Engels, pendiam, pembelakang, selalu berdiri di belakang kawannya Marx, tetapi setia dan jujur, meneruskan mengarang "Das Kapital", yang belum habis ditinggalkan Marx, karena ia meninggal. Engels sendiri menulis beberapa buku berhubung dengan filsafat "Anti Duhring" dan "Ludwig Feurbach" sejarah dan ekonomi. Tan Malaka menempatkan Friedrich Engels sebagai sosok kunci dalam menuntun manusia keluar dari kekacauan berpikir mistik menuju pemahaman filsafat yang ilmiah dan materialis. Dengan menyebut Engels sebagai “penunjuk jalan,” ia menegaskan pentingnya p...
KlabKlassik akan berusia kelima tahun ini, tepatnya 9 Desember. Untuk itu, di usia seperempat abad ini, akan saya ucapkan terima kasih bagi tempat yang selalu membantu memanusiakan saya. KlabKlassik adalah komunitas terbuka yang siapapun boleh ikut. Ia non-profit, ia jauh dari komersil, dan Insya Allah segala uang yang masuk adalah untuk menghidupi perjalanan komunitas itu sendiri. Temanya memang musik klasik, tapi jika menggeluti komunitas ini lebih jauh, ternyata yang saya punguti justru jauh lebih kaya daripada itu. KlabKlassik adalah tempat dimana saya menemukan diri saya sebagai manusia seutuhnya. Utuh dalam artian: Syarif yang tampil sebagai Syarif. Keseharian rutinitas yang cenderung materialistik sukses menjauhkan manusia dari totalitas dirinya sendiri. Waktu diukur dengan uang, keringat diukur dengan uang, bahkan tidur pun diukur dengan uang. Seketika kala kegiatan nongkrong bersama klab mau dengan tulus dijalani, ternyata ketahuan juga bahwa ada sesungguhnya dalam hidup ini,...