Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Makanya, Mikir! (2025): Cara Populer Menghidupkan Neoliberalisme Intelektual dan "Filsafat Babi"

Makanya, Mikir! karya Cania Citta dan Abigail Limuria telah menjadi salah satu buku nonfiksi yang paling disukai oleh pembaca muda dalam beberapa bulan terakhir. Semangat logika, rasionalitas, dan berpikir kritis adalah pilar dalam buku ini. Sebuah seruan yang menyejukkan di tengah wacana publik yang penuh dengan perselisihan politik dan emosi. Namun, di balik ajakan yang baik itu, ada masalah: buku yang menyerukan ajakan “berpikir kritis” ini justru hampir tak pernah menjadi objek pikiran kritis itu sendiri.  Penerimaannya di tempat umum menunjukkan paradoks yang menarik. Buku ini segera disambut sebagai bacaan yang cerdas tanpa perlu diuji berkat branding intelektual para penulisnya, dua figur yang terkenal di media sosial karena sikap rasional dan ilmiah mereka. Ulasan di toko buku online dan media sosial nyaris semuanya memuji. Di sinilah ironi itu muncul: sebuah buku yang mengajak untuk tidak mudah percaya , justru diterima karena kepercayaan penuh terhadap otoritas...

Buku dan Dunia Akademik (Tertentu)

Untuk Menyindir Dalam suatu pertemuan santai, saya mengajukan pertanyaan pada Pak Yasraf (Amir Piliang), "Pak, bagaimana menghadapi pelabelan dari orang lain terhadap kita? Misalnya, pelabelan komunis ataupun liberal." Dengan gaya yang santai, beliau menjawab singkat, "Biar saja, karena mereka yang melabeli itu, tidak menakar kita dalam konteks akademik." Lalu dialog pun berlanjut ke sesi imajiner, dengan saya mengajukan pertanyaan tambahan, "Tapi bagaimana jika yang melabeli itu adalah orang-orang yang setiap harinya ada di wilayah akademik?" Saya bisa membayangkan Pak Yasraf tersenyum kecut, geleng-geleng kepala, sambil berkata, " Eta mah lieur atuh! " Label-label tersebut kadang datang entah dari mana. Bisa jadi, hanya dari aktivitas-aktivitas yang kelihatannya parsial saja: membaca buku, menulis status di media sosial, ataupun terlibat dalam sejumlah kegiatan. Memang, aktivitas-aktivitas tersebut bisa jadi dasar penilaian orang lain ...